Monday, December 30, 2013

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen - Masih bahasan seputar manajemen. Kali ini admin akan mengangkat tema tentang pengertian dan defini dari manjemen itu sendiri. Beberapa pengertian manajemen ini, berasal dari beberapa ahli sesuai dengan sudut pandang mereka masing-masing yang kebanyakan admin kutip dari buku-buku pelajaran ekonomi kelas XII. Semoga mudah dipahami dan menjadi posting yang bermanfaat.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:979-980), manajemen diartikan : Proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan; Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.

Arifin dan Giana dalam bukunya yang berjudul Membuka Cakrawala Ekonomi 3 (2009:64), menyajikan beberapa pendapat tentang manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli, berikut ini:

James A. F. Stoner, dkk. (1996), mendefinisikan manajemen sebagai proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi serta menggunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Paul Hersey dan Kenneth Blanchard, mendefinisikan manajemen sebagai suatu usaha yang di lakukan dengan dan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.

Siswanto (2005), memberi batasan manajemen sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang serta mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

Setelah memaparkan beberapa pendapat di atas. Selanjutnya, beliau memberikan kesimpulan bahwa pengertian manajemen adalah suatu keahlian atau teknik untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Sa’dyah dan Dadang dalam bukunya yang berjudul Ekonomi 3 (2009:179-180) memberikan berbagai sudut pandang yang berbeda-beda mengenai arti manajemen yang bersumber dari beberapa ahli sebagai berikut:

Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut Ilmu Pengetahuan
Dari segi ilmu, pengertian manajemen dikemukakan oleh Luther Gulick. Menurut Gulick, manajemen adalah pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut Proses
Dari segi proses, pengertian manajemen dikemukan oleh George R Terry. Menurutnya, manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu, melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut Kegiatan Manusia
Menurut Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel, manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Pengertian Manajemen Ditinjau dari Sudut Seni
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni melakukan pekerjaan melalui orang lain.
Selanjutnya, beliau juga menyimpulkan bahwa manajemen bisa diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dengan menggunakan seni dan ilmu pengetahuan.

Referensi:
  1. Chumidatus Sa’dyah dan Dadang Argo P, 2009, Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII SMA dan MA, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional RI.
  2. Imamul Arifin dan Giana Hadi Wagiana, 2009, Membuka Cakrawala Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional RI.
  3. Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008.

Saturday, December 28, 2013

Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli

Pengertian Pemasaran - Pada posting sebelumnya, kita telah membahas secara singkat namun cukup jelas tentang pengertian uang dan keuangan. Untuk kesempatan kali ini, masih berkutat seputar masalah ekonomi. Admin akan berbagi wawasan singkat tentang pengertian pemasaran.

Berikut ini adalah beberapa pengertian pemasaran mulai dari yang merujuk pada KBBI dan Wikipedia, sampai dengan beberapa pendapat para ahli terkemuka:

Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli

Pengertian pemasaran dalam KBBI (2008:1130) (1) proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan; (2) perihal menyebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia disubutkan : Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Basu Swasta (2000 : 8) dalam buku Manajemen Penjualannya menyebutkan, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa, ide kepada pasar agar dapat mencapai pasar sasaran.

Pemasaran menurut Philip Kotler (2000 : 8) adalah : Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pengertian pemasaran menurut Djaslim Saladin (2003;1) : Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Referensi:
  1. Kotler Philip, 2000, Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian, Jilid 2, Terjemahan, Prenhalindo, Jakarta.
  2. Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008.
  3. Saladin Djaslim, 2003, Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran, Linda Karya, Bandung.
  4. Swastha Basu, 2001, Manajemen Penjualan, Edisi 3, Cetakan ke 5, BPFE, Yogyakarta.
  5. id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran

Thursday, December 12, 2013

Pengertian Keuangan Menurut Para Ahli

Apa arti dari keuangan? Sebelum kita mencari tahu pengertian keuangan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu arti kata dasar dari kata tersebut, yang tak lain adalah uang. Oke, mari kita bahas satu-persatu.

Pengertian Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian Uang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1766) uang diartikan : (1) Alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu; (2) harta; kekayaan.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.

Nah merujuk pada dua pengertian di atas, di sini admin memberikan kesimpulan bahwasannya arti dari uang adalah harta benda atau kekayaan.

Pengertian Keuangan

Setelah kita mengetahui arti dari uang seperti dijelaskan di atas. Selanjutnya kita akan membahas tentang arti keuangan.

Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Contoh dalam kalimat: biaya rumah sakit tidak terjangkau oleh keuanganku. (artinya: kondisi uang/harta/kekayaanku tidak bisa menjangkau biaya rumah sakit)

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, Keuangan adalah mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti: (1) Ilmu keuangan dan asset lainnya; (2) Manajemen asset tersebut; (3) Menghitung dan mengatur risiko proyek.

Ridwan dan Inge (2003). Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.

Referensi:
  1. Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008.
  2. Sundjaja Ridwan S. & Barlian Inge, Manajemen Keuangan, edisi ke lima, Literata Lintas Media, Jakarta, 2003.
  3. Wikipedia bahasa Indonesia tentang uang dan keuangan.
Untuk lebih lengkapnya, silakan baca posting tentang pengertian manajemen keuangan.

Nah, itulah tadi sedikit wawasan tentang Pengertian Keuangan yang bisa kita pelajari bersama di kang nash blog, meski begitu singkat serta masih banyak salah kata dan ketik semoga ada guna dan manfaat yang bisa diambil, terimaksih. Sampai jumpa.

Friday, May 31, 2013

Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

Manajemen Risiko - Dalam pekerjaan sehari-hari (versi kecil), tanpa sadar maupun terencana sebuah resiko dari pekerjaan kita akan menghampiri kita baik yang bersifat positif (baik) maupun negatif (buruk). Oleh karena itu, diperlukan sebuah disiplin khusus (red; manajemen risiko) agar kita semua bisa memenej dengan baik semua risiko yang kita hadapi saat ini, memperbaiki akibat dari risiko yang terdahulu, dan kedepannya kita bisa sedikit menggambarkan risiko-risiko apa saja yang akan menghampiri pekerjaan/usaha kita dimasa yang akan datang.

Khusus untuk kesempatan kali ini Kang Nash Blog akan mencoba berbagi wawasan seputar Pengertian Manajemen Risiko mulai yang bersumber dari wikipedia bahasa Indonesia sampai dengan beberapa definisi dan pengertian yang disampaikan oleh beberapa ahli.

Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

Dalam wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwasannya manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya

Versi Australia/New Zealand Standards (1999), manajemen risiko merupakan suatu proses yang logis dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan. Implementasi dari manajemen risiko ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut.

Menurut NIST (Stoneburner et al.,2001;E-2), The total process of identifying, controlling and mitigating information sysytem related risks; encompasses risk assesment; cost-benefit analysis; implementation, test and security evalution of safeguards. (Manajemen risiko adalah proses dari ”mengidentifikasi, mengontrol dan meringankan sistem informasi terkait risiko” dan melingkupi pengkajian risiko, analisa manfaat biaya, dan pemilihan, implementasi, pengetesan dan evaluasi keamanan dari usaha perlindungan”.)

Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

Menurut Djohanputro (2008), Manajemen risiko merupakan proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan resiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan resiko.

Menurut Noshworthy, 2000:600 : Implementation of measures aimed at reducing the likelihood of those threats occurring and minimising any damage if they do; Risk analysis and risk control form the basis of risk management where risk control is the application of suitable controls to gain a balance between security, usability and cost. (identifikasi dari ancaman dan implementasi dari pengukuran yang ditujukan pada mengurangi kejadian ancaman tersebut dan menimalisasi setiap kerusakan”. ”Analisa risiko dan pengontrolan risiko membentuk dasar manajemen risiko dimana pengontrolan risiko adalah aplikasi dari pengelolaan yang cocok untuk memperoleh keseimbangan antara keamanan, penggunaan dan biaya)

Menurut Clough and Sears (1994) Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.

Smith (1990) mendifinisikan manajemen resiko sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.

Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.

Menurut Siahaan (Manajemen Risiko : 2007), manajemen risiko adalah perbuatan (praktik) dengan manajemen risiko, menggunakan metode dan peralatan untuk mengelola risiko sebuah proyek.

Menurut Tampubolon (Risk Management;2004) Manajemen risiko juga dapat diartikan sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan bersifat proaktif, yang ditujukan untuk mengakomodasi kemungkinan gagal pada salah satu, atau sebagian dari sebuah transaksi atau instrumen.

Menurut Fahmi (2010;2) Manajemen resiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.

Menurut Dorfman, (1998;9) Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian.

Menurut pandangan Siagian dan Sekarsari (2001), Manajemen risiko adalah luas tidak hanya terfokus pada pembelian asuransi tapi juga harus mengelola keseluruhan risiko-risiko organisasi. Definisi tentang manajemen risiko memang bermacam-macam, akan tetapi pada dasarnya manajemen risiko bersangkutan dengan cara yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mencegah ataupun menanggulangi suatu risiko yang dihadapi (Kerzner, 2004)

Menurut Djojosoedarso (2003;4) manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan resiko, terutama resiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin/mengkordinir, dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program penanggulangan resiko.

Demikianlah sedikit wawasan tentang Pengertian Manajemen Risiko yang bisa kita pelajari bersama di +kang nash blog, meski masih banyak salah kata dan ketik semoga ada guna dan manfaat yang bisa kita ambil, terimaksih. Wassalam

Thursday, May 30, 2013

Pengumuman Hasil UN SMP 2013

Hasil UN SMP 2013 - Sabtu 01/06/2013 besok adalah hari yang sangat dinanti oleh para peserta didik jenjang SMP di seluruh Indonesia yang beberapa waktu sebelumnya mengikuti gelaran Ujian Nasioanal tahun ajaran 2012-2013.

Pengumuman Hasil UN SMP 2013

Seperti dijadwalkan sebelumnya dalam POS UN SMP/Sederajat, bahwasannya pengumuman hasil UN untuk jenjang SMP akan dilaksanakan pada Sabtu 01-Juni-2013.

Setelah beberapa hari yang lalu, tepatnya Jumat 24 Mei 2013 hasil UN jenjang SMA/SMK telah diumumkan, kini giliran siswa-siswi SMP-MTs di seluruh Indonesia yang sedang harap-harap cemas menantikan pengumuman hasil UN SMP 2013.

Mendikbud M. Nuh beberapa waktu lalu menyatakan optimis pengumuman hasil kelulusan UN yang dikeluarkan oleh Puspendik Kemendikbud tidak akan tertunda, tetap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

Beberapa kalangan menghawatirkan bilamana pengumuman hasil UN mundur atau tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan akan berpengaruh bagi para siswa yang mempunyai rencana akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Bagi adik-adik siswa SMP yang sekarang ini lagi harap-harap cemas mengenai hasil UN tetap tenang dan jangan terlalu khawatir ya, setelah sebelumnya adik-adik telah berjuang sesuai dengan kemampuan jangan lupa perbanyak doa, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik dan sesuai dengan yang adik-adik harapkan.

Saturday, May 25, 2013

Ni Kadek Vani Apriyanti Siswa SMA peraih nilai UN tertinggi 2013

Ni Kadek Vani Apriyanti bagaimanapun juga tidak bisa menyembunyikan perasaan senang didalam hatinya lantaran meraih nilai tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/sederajat 2013. Sejak Jumat (24/5) pagi bertepatan dengan Jadwal pengumuman hasil UN jenjang SMA, ia pun terus mendapat ucapan selamat dari berbagai pihak mulai dari guru, tetangga, kerabat dan teman-temannya.

Ni Kadek Vani Apriyanti Siswa SMA peraih nilai UN tertinggi 2013

Seperti diberitakan sebelumnya Peraih Nilai UN Tertinggi 2013 Jenjang SMA, Ni Kadek Vani Apriyanti siswa SMA Negeri 4 Denpasar menjadi lulusan terbaik nasional dengan nilai rata-rata 9,87.

Vani selama menjalani UN jangn dikira tanpa pengorbanan. Agar lulus dengan nilai baik, Kadek Vani rela menyewa kamar kos yang berdekatan dengan sekolahnya. Sebab, rumahnya berjarak cukup jauh dari sekolah.

Pihak sekolah SMAN 4 Denpasar, Bali mengakui prestasi Kadek Vani dari kelas 1 hingga 3 SMA memang sangat cemerlang. Ia selalu menjadi juara kelas dan segudang prestasi pun disandangnya, mulai dari peraih medali perunggu olimpiade sains nasional di bidang Astronomi 2012 di Jakarta sampai juara satu lomba karya ilmiah Fakulutas Kedokteran tingkat nasional juga di sabetnya.

Ketika ditanya mengenai kelanjutan pendidikan dan cita-citanya, rencana Kadek Vani usai menuntaskan UN adalah ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang dokter dengan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali.

Sekedar info tambahan, Kadek Vani mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 10 juta dari SMA Negeri 4 Denpasar atas kerja keras Vani yang mampu mengharumkan nama sekolah dan Bali di tingkat nasional. Selain itu, Vani juga berhak atas beasiswa di perguruan tinggi negeri pilihannya hingga lulus dari Kementerian pusat.

Peraih Nilai UN Tertinggi 2013 Jenjang SMA

Peraih Nilai UN Tertinggi 2013

Hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Jumat, 24 Mei 2013 kemarin telah diumumkan. Meski demikian, ada beberapa sekolah yang mengundur (menunda) pengumuman hasi UN bagi peserta didiknya dikarenakan jadwal yang berbenturan dengan beberapa acara semisal Pilkada, Pilkades atau acara lainnya. Tapi, bagi sobat yang ingin sekedar ingin segera mengatahui hasil UN secara online, Sobat bisa menengok posting terdahulu "Jadwal dan Website Resmi Pengumuman Hasil UN 2013".

siswa peraih nilai UN Murni SMA tertinggi 2013 dan 10 sekolah dengan rata-rata nilai UN tertinggi 2013

Berikut ini adalah beberapa siswa peraih nilai UN Murni SMA tertinggi 2013 dan 10 sekolah dengan rata-rata nilai UN tertinggi 2013.

Siswa SMA peraih nilai UN tertinggi 2013

  1. Ni Kadek Vani Aapriyanti, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,87.
  2. Aditya Agam Nugraha, SMA Negeri 1 Surakarta, Jateng, 9,78.
  3. Helena Marthafriska Saragi Napitu, SMA Swasta Methodist 2, Medan. Sumatera Utara, 9,78.
  4. Made Hyang Wikananda, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,76.
  5. Luh Putu Lindayani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,76.
  6. Elva Vidya, SMA Kristen 5 BPK Penabur, DKI Jakarta, 9,75
  7. Gracia Isaura Raulina, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, 9,75
  8. Putu Siska Apriliyani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,75
  9. Nadia Anindita Vandari, MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, Banten, 9,75
  10. Sarah Alya Firnadya, SMA Negeri 8, DKI Jakarta, 9,73
  11. Zulva Facharina, SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur, 9,73
  12. Putu Indri Widiani, SMA Negeri 4 Denpasar Bali, 9,73.

10 sekolah dengan rata-rata nilai UN tertinggi 2013

  1. SMA Negeri 4 Denpasar, 296 Siswa, 100 persen lulus, nilai 9,17
  2. MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, 116 siswa, 100 persen lulus, 8,93.
  3. SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta, 295 siswa,100 persen lulus, 8,88
  4. SMA Santa Ursula, 205 siswa, 100 persen lulus, 8,87
  5. SMA Negeri 1 Denpasar, 512 siswa, 100 persen lulus,8,81
  6. SMA Negeri 3 Lamongan, 230 siswa, 100 persen lulus, 8,81
  7. SMA Negeri 1 Babat Lamongan, 300 siswa, 100 persen lulus, 8,81
  8. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, 75 siswa, 100 persen lulus, 8,79
  9. SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan, 124 siswa, 100 persen lulus, 8,78.
  10. SMA Negeri 8 Jakarta, 417 siswa, 100 persen lulus, 8,74.

Semoga sedikit informasi diatas bisa bermanfaat bagi sobat pengunjung Kangnas Blog semuanya. Wassalam

Jadwal dan Website Resmi Pengumuman Hasil UN 2013

Hasil Ujian Nasional 2013

Bagi sobat pengunjung setia Kangnas Blog khususnya teman-teman yang beberapa waktu sebelumnya mengikuti gelaran UN 2013 dan sekarang ini lagi nunggu Pengumuman Hasil UN. Berikut ini adalah jadwal pengumuman hasil UN semua jenjang pendidikan yang kami kutip dari surat edaran BNSP tentang POS UN.

Jadwal dan Website Resmi Pengumuman Hasil UN 2013

Jadwal Pengumuman Hasil UN 2013

SMA
  • Kegiatan : Pengumuman Kelulusan SMA/MA, SMK dan SMALB di satuan pendidikan
  • Penanggung jawab : Penyelenggara UN Satuan Pendidikan
  • Tanggal : 24 Mei 2013
SMP
  • Kegiatan : Pengumuman kelulusan SMP/MTs dan SMPLB di satuan pendidikan
  • Penanggung jawab : Penyelenggara UN Satuan Pendidikan
  • Tanggal : 1 Juni 2013
SD
  • Kegiatan : Pengumuman kelulusan SD/MI/SDLB di satuan pendidikan
  • Penanggung jawab : Penyelenggara UN Satuan Pendidikan
  • Tanggal : 8 Juni 2013

Website Resmi Pengumuman Hasil UN

Bilamana sobat ingin melihat Hasil UN 2013 secara online, sobat bisa mengunjungi website resmi Kemdikbud yang memang difokuskan untuk publikasi pengumuman hasil ujian nasional yang beralamatkan di http://118.98.234.22/sekretariat/hasilun/ (copy url lalu pastekan di address bar browser sobat lalu klik enter), tapi besar kemungkinan akan sangat berat saat membukanya karena lagi rame-ramenya.

Semoga sedikit informasi diatas mengenai Jadwal dan Website Resmi Pengumuman Hasil UN 2013 bisa bermanfaat bagi sobat pengunjung Kangnas Blog semuanya tak terkecuali. Wassalam

Saturday, May 18, 2013

Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli

Manajemen Proyek

Dalam penyelenggaraan suatu proyek, bermacam aktifitas akan dan/atau harus siap dihadapi. Oleh karena itu, diperlukan manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoor-dinasian serta pengawasan dalam proyek. Dan sebelum kita melangkah lebih jauh dalam pembahasan manajemen proyek, khusus posting kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Manajemen Proyek itu sendiri.

Pengertian Manajemen Proyek, Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli

Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), alat (tools) dan teknik (techniques) dalam aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

Menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) manajemen proyek adalah pengelolaan jalannya proses konstruksi secara menyeluruh yang dimulai sejak proses tahap persiapan inisiatif proyek, yaitu tahap perumusan kebutuhan atau gagasan proyek, penyusunan anggaran dan jadwal pembangunan secara keseluruhan sampai dengan selesainya proses pelaksanaan konstruksi termasuk masa pemeliharaan serta proccurement ’pengadaan’ peralatan dan perlengkapan bangunan.

Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli

Manajemen proyek menurut Sukanto : “Usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoor-dinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu serta anggaran yang telah ditetapkan”.

Menurut Garold D. Oberlender : Manajemen proyek adalah Seni dan ilmu dalam mengkoordinasikan manusia, peralatan, material, uang dan jadwal untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu tepat waktu dan dalam batas biaya yang disetujui.

Menurut Chase, Aquilano, Jacobs (2001;58) Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengarahan, dan pengaturan sumber daya (manusia, peralatan, bahan baku) untuk mempertemukan bagian teknik, biaya dan waktu suatu proyek.

Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner dalam Soeharto (1997;28) : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki (arus kegiatan) vertikal dan horizontal..

Menurut Olson (2003;16) manajemen proyek adalah aplikasi sumber daya yang mencakup pengetahuan, peralatan, dan teknik untuk merancang aktivitas proyek dan kebutuhan proyek.

Menurut Hughes dan Cotteral (2002;8-9) manajemen proyek adalah suatu cara untuk menyelesaikan masalah yang harus dipaparkan oleh user, kebutuhan user harus terlihat jelas dan harus terjadi komunikasi yang baik agar kebutuhan user bisa diketahui.

Dalam buku Information Technology Project Management 4th edition karangan katy, manajemen proyek ialah aplikasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, alat-alat dan teknik untuk aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek.

Pengertian manajemen proyek menurut Schawalbe (2004;8) manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, skill, tools, dan teknik untuk aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi atau melampaui kebutuhan stakeholder dan harapan dari sebuah proyek.

Menurut Budi santoso (2003;3) manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.

Menurut Wulfram I. Ervianto (2003:19) Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) samapi selesainya proyek untuk menjamin biaya proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu.

Menurut Nicholas (2001;9) manajemen proyak adalah manajemen yang lebih sederhana, yang operasi-operasinya berulang damana pasar dan teknologinya dapat diprediksi, ada kepastian tentang antisipasi hasil, lebih sedikit organisasi yang dilibatkan.

Seperti pada posting terdahulu "Pengertian Manajemen Pemasaran", sebelum mengakhiri artikel tentang pengertian manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli diatas, mungkin dari beberapa sobat pengunjung Kangnas Blog ada yang ingin menambahkan atau melengkapi artikel manajemen pemasaran diatas, silakan Sobat manfaatkan kolom komentar dibawah, sampai disini semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Manajemen Pemasaran

Halo Sobat pengunjung setia Kangnas Blog yang semoga aja makin betah dan ketagihan untuk berkunjung kembali di blog kesayanganku ini, pada posting terdahulu kita telah membahas tentang Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli. Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini, masih melanjutkan pembahasan kita seputar Manajemen, update Saya kali ini akan membahas tentang Pengertian Manajemen Pemasaran. Ok, silakan menikmati sajian artikel dibawah, semoga bermanfaat.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia disebutkan Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.

Menurut American Marketing Association, Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14), yang diterjemahkan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”

Menurut Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130), Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.

Menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa : “Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama”.

Pengertian manajemen pemasaran dalam buku "Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen (Dharmmesta & Handoko, 1982)" adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.

Menurut Swastha (1995 : 5) : penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut John W. Mullins, Marketing management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products, services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target market for the purpose of achieving organizational objectives.

Pengertian manajemen pemasaran menurut Peter R. Dickson, Marketing management is the many and variate organizational activities involved in understanding what consumer want and how they behave.

Menurut Sofyan Assauri (2004) Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.

Menurut Winardi : “Manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.”

Menurut William J. Stanton : Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengertian manajemen pemasaran dalam buku Marketing management: A strategic approach with a global orientation (Boyd, Walker, Larreche, 1998, p.16) adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Itulah tadi beberapa pengertian manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang saya ambil dari berbagi sumber. Dan sebelum mengakhiri posting diatas, seperti biasanya mungkin dari beberapa sobat pengunjung Kangnas Blog ada yang ingin menambahkan atau melengkapi artikel manajemen pemasaran diatas, silakan Sobat manfaatkan kolom komentar dibawah, sampai disini semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Tuesday, May 14, 2013

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Manajemen Keuangan

Ngomongin masalah uang, saya jadi teringat sebuah ungkapan :
Orang yang gila akan uang, Tanpa uang Dia akan semakin gila
Tapi bener juga sih, kalau itu semua disebabkan bilamana seseorang yang ketika lagi banyak uang dia kurang bisa memenej dengan baik semua aktivitas keuangannya. Terlebih latar belakang kehidupan sebelumnya dia adalah seseorang yang terhipnotis akan sebuah jabatan atau pangkat yang cukup menggiurkan + dia suka berfoya-foya, dan ketika jatuh (tidak punya pangkat, jabatan dan tidak bisa berfoya-foya) dia sulit mecari pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang dan pada akhirnya dia gila lalu mencari jalan pintas...........! Naudzu billah min dzalik

Dengan sedikit latar belakang diatas, meski gak nyambung banget? dengan posting saya kali ini yang akan membahas tentang Pengertian Manajemen Keuangan, tapi saya tetep nekad aja, terimakasih.

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

Pengertian manajemen keuangan menurut Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6)

Pengertian manajemen keuangan menurut JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

Pengertian manajemen keuangan menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W. yaitu “Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas”

Pengertian manajemen keuangan menurut Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

Pengertian manajemen keuangan menurut Sutrisno : Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. (2003:3)

Pengertian manajemen keuangan menurut J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut Weston dan Copeland yang diterjemahkan oleh Jaka, W. dan Kirbrandoko yaitu sebagai berikut: “Manajemen keuangan dapat dirumuskan oleh fungsi dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan antara lain menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan”

Pengertian manajemen keuangan menurut Sonny, S. (2003). Manajemen keuangan adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Pengertian manajemen keuangan menurut Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.

Pengertian manajemen keuangan menurut James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Dan diakhir update artikel yang membahas tentang Pengertian Manajemen Keuangan, mungkin dari beberapa sobat pengunjung Kangnas Blog ada yang ingin menambahkan atau melengkapi posting diatas silakan Anda memanfaatkan kolom komentar dibawah, sampai disini semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Wednesday, May 8, 2013

Jenis Pendidikan di Indonesia

Bicara soal pendidikan memang tidak ada habisnya apalagi yang namanya dana pendidikan, ada saja cara untuk membahasnya meski tanpa disadari dana yang dibahas sudah habis. Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas soal dana pendidikan karena sudah begitu banyak yang membicarakannya, melainkan saya akan membahas tentang Jenis pendidikan khusunya di Indonesia sekaligus melengkapi artikel pendidikan terdahulu yang membahas Pengertian pendidikan, Tujuan pendidikan, Fungsi pendidikan dan Jenjang pendidikan di Indonesia.

Jenis Pendidikan, jenis pendidikan di indonesia

Merujuk pada UU No.20 Tahun 2003 : Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan. Di Indonesia kita mengenal beberapa jenis pendidikan diantarnya: pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

Pendidikan Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menegah yang mengutamakan pengembangan kemampuan dan/atau mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan dan/atau dapat bekerja pada jenis pekerjaan tertentu.

Pendidikan akademik merupakan Pendidikan Tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pembinaan, koordinasi, dan pengawasan pendidikan akademik berada dalam tanggung jawab Kementerian

Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.

Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan dan dapat dikembangkan oleh pemerintah sampai program magister terapan atau program doktor terapan yang mana pembinaan, koordinasi, dan pengawasannya berada dalam tanggung jawab Kementerian.

Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya. Berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama. bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Diantara bentuk pendidikan keagamaan, yaitu : Pendidikan diniyah, Pesantren, Teologi, Pasraman, Pesantian, Pabbajja dan Shuyuan.

Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil.

rujukan : UU No. 20 Tahun 2003, UU No. 12 Tahun 2012, PP No.29 tahun 1990, PP No. 55 Tahun 2007,

Sebelum mengakhiri posting yang membahas tentang Jenis Pendidikan diatas, mungkin dari beberapa sobat pembaca ada yang merasa terlalu singkat dan kurang lenkap. Oleh karena itu, saya sebagai admin Kangnas Blog tidak menutup diri bilamana ada beberapa teman yang ingin menambahkan dan melengkapi, sampai disini semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Monday, May 6, 2013

Jenjang Pendidikan di Indonesia

Selamat datang kembali sobat pengunjung setia Blog Kangnas. Melanjutkan pembicaraan kita pada kategori pendidikan serta melengkapi posting sebelumnya yang membahas tentang Fungsi Pendidikan, pada kesempatan yang semoga saja kita dalam keadaan sehat dan bahagia, saya akan berbagi posting singkat tentang Jenjang pendidikan di Indonesia. Langsung saja, selamat menikmati artikel dibawah.

Jenjang Pendidikan di Indonesia

Jenjang pendidikan di Indonesia

Menurut Permendikbud No.3 Tahun 2013 yang merujuk pada UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas : Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas : Jenjang pendidikan formal di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Jenjang Pendidikan Dasar

Jenjang pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah (jenjang pendidikan paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama dan/atau sederajat).

Jenjang pendidikan dasar di Indonesia berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Di Indonesia pelajar sekolah dasar umumnya berusia sekitar 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Untuk belajar di SMP/MTs atau yang sederajat, anak-anak usia SMP dapat memilih sekolah yang sesuai dengan pilihan dan kesempatan yang dimiliki, seperti: SMP Negeri atau SMP Swasta Biasa, SD-SMP Satu Atap, SMP Terbuka, MTs Negeri atau MTs Swasta atau sekolah lainnya yang sederajat, Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggarakan program Wajib Belajar

Menurut PP 47 Tahun 2008 : Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah yang berfungsi untuk mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara Indonesia dan bertujuan memberikan pendidikan minimal bagi warga negara Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup mandiri di dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Jenjang Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Di Indonesia pelajar sekolah pada jenjang pendidikan menengah umumnya berusia sekitar 15-18 tahun.

Jenjang Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem terbuka. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.

Pendidikan sistem terbuka: fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan

Referensi : UU No.20 Tahun 2003, Permendikbud No.3 Tahun 2013, PP 47 Tahun 2008

Beberapa paragraf singkat diatas yang membahas tentang Jenjang pendidikan di Indonesia mungkin saja menurut sobat masih terlalu singkat dan lengkap. So, saya tidak menutup diri akan saran, kritik ataupun tambahan (pelengkap) sobat melalui kolom komentar. Akhir kata, semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Sunday, May 5, 2013

Fungsi Pendidikan

Selamat berkunjung kembali di Kangnas Blog, masih ingatkah sobat dengan artikel pendidikan terdahulu yang menyinggung soal Pengertian pendidikan dan Tujuan pendidikan..? posting kali ini masih dalam kategori yang sama, kita akan membahas tentang Fungsi pendidikan. Selain saya merujuk pada Tap MPR dan UU, saya juga akan menampilkan pendapat-pendapat para ahli mengenai fungsi pendidikan menurut pemikiran mereka. Ok, langsung saja sobat,,

fungsi pendidikan

Fungsi pendidikan menurut UU dan Tap MPR

Fungsi pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Fungsi pendidikan UU No. 2 tahun 1989 : Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Fungsi pendidikan dalam Tap MPRS No.XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD 1945

Fungsi pendidikan menurut para ahli

Vembriarto dalam buku Syafi Ma'arif (1991) dengan judul "Pendidikan Islam di Indonesia (Antara Cita dan Fakta)" berpendapat bahwa pendidikan setidaknya harus menjalankan empat macam fungsi, yaitu:
1. Transmisi kultutural; berupa pengetahuan, sikap, nilai dan norma.
2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial:
  • Mengembangkan fasilitas untuk mengajarkan berbagai macam spekulasi.
  • Mengusahakan agar jumlah manusia yang terlatih dan memiliki spesialisasi, sesuai dengan kebutuhan.
  • Mengembangkan mekanisme untuk menyesuaiakan talenta dan bakat anak didik dengan spesialisasi.
3. Menjamin integrasi sosial, dan
4. Mengadakan inovasi-inovasi sosial

Menurut David Popenoe (1971) dalam Kun Maryati (2007:73-74), ada empat macam fungsi pendidikan :
  1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat.
  2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  3. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  4. Sumber inovasi sosial.
Fungsi utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta peradaban yang bermartabat dalam hidup dan kehidupan atau dengan kata lain pendidikan berfungsi memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasannya.

Harold G. Shane dalam Muhadjir Effendy, menurutnya:
  • Pendidikan adalah cara memperkenalkan peserta didik pada keputusan soal yang timbul.
  • Pendidikan adalah cara menanggulangi masalah sosial tertentu.
  • Pendidikan adalah cara menerima dan mengimplementasikan alternatif-alternatif baru.
Christoper J.Lucas (1979) mengemukakan, pendidikan seharusnya menyimpan kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan dapat memberi informasi yang paling berharga mengenai pasangan hidup masa depan di dunia, serta membantu peserta didik dalam mempersiapkan kebutuhan yang esensial untuk menghargai perubahan.

Fungsi pendidikan menurut Broom dalam Made Pidarta (2000:171) adalah :
  • transmisi budaya,
  • meningkatkan integrasi sosial atau masyarakat,
  • mengadakan seleksi dan alokasi tenaga kerja melalui pendidikan itu sendiri, dan
  • mengembangkan kepribadian
Tak terasa pembahasan tentang Fungsi pendidikan akhirnya rampung dan khatam, tak lupa saya juga menunggu pendapat para sobat yang pastinya mempunyai pemikiran berbeda-beda mengenai fungsi-fungsi pendidikan, sampai disini semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Tujuan Pendidikan

Melanjutkan posting kategori pendidikan serta melengkapi artikel sebelumnya yang membahas tentang Pengertian pendidikan, artikel saya kali ini akan membahas tentang Tujuan pendidikan menurut para ahli yang saya ambil dari berbagai referensi.

Tujuan Pendidikan

Fungsi dan tujuan pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan adalah memberikan pengalaman belajar yang meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik secara bermakna, yang berfungsi menyiapkan siswa menjalani kehidupan dalam era global yang sangat kompleks. (e-learning Pasca Undiksha)

Tujuan pendidikan menurut para ahli

Tujuan pendidikan menurut JJ. Rousseau (Mujiono dan Munawar : 2012), menyatakan bahwa tujuan akhir pendidikan adalah self-realisasi potensi-potensi manusia menjadi kenyataan di dalam tindakan yang nyata. Seperti dikatakan Rousseau :... education should aim to perfect the individual in all his powers ..., the education is not to make a soldier, magistrate, or priest, but to make a man. (5: 114). Maksudnya pendidikan harus bertujuan untuk menyempurnakan semua potensi individu..., pendidikan bukan bertujuan untuk membina manusia menjadi prajurit, seorang hakim, melainkan untuk membina seseorang menjadi manusia

Tujuan pendidikan menurut Langeveld dibedakan menjadi enam tujuan (umum, khusus, tidak lengkap, sementara, intermedier, insidental): (SAP & Modul Stkip PGRI Metro)
  1. Tujuan umum. adalah tujuan yang akan dicapai di akhir proses pendidikan, yaitu tercapainya kedewasaan jasmani dan rohani anak didik. Maksud kedewasaan jasmani adalah jika pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal, maka pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi. Kedewasaan ruhani adalah peserta didik sudah mampu menolong dirinya sendiri, mampu berdiri sendiri, dan mampu bertanggung jawab atas se-mua perbuatannya.
  2. Tujuan khusus. adalah tujuan tertentu yang hendak dicapai berdasar usia, jenis kelamin, sifat, bakat, inteligensi, lingkungan sosial-budaya, tahap-tahap perkembangan, tuntutan syarat pekerjaan, dan sebagainya.
  3. Tujuan tidak lengkap. adalah tujuan yang me-nyangkut sebagian aspek manusia, misalnya tujuan khusus pembentukan kecerdasan saja, tanpa memperhatikan yang lainnya. Jadi tujuan tidak lengkap ini bagian dari tujuan umum yang melengkapi perkembangan seluruh aspek keperibadian.
  4. Tujuan sementara. Proses untuk mencapai tujuan umum tidak dapat dicapai secara sekaligus, karenanya perlu ditempuh setingkat demi setingkat. Tingkatan demi tingkatan diupayakan untuk mencaai tujuan akhir itulah yang dimaksud tujuan sementara contohnya anak menyelesaikan pendidikan dijenjang pendidikan dasar merupakan tujuan sementara untuk selanjutnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti sekolah menengah dan perguruan tinggi.
  5. Tujuan intermedier. adalah tujuan perantara bagi tujuan lainnya yang pokok. Misalnya, anak dibiasakan untuk menyapu halaman, maksudnya agar ia kelak mempunyai rasa tanggung jawab.
  6. Tujuan insidental. adalah tujuan yang dicapai pada saat-saat tertentu, yang sifatnya seketika dan spontan. Misalnya, orangtua menegur anaknya agar berbicara dengan sopan ketika berbicara.
Menurut Bloom (dalam Suwarno, 2006:35 - 36), tujuan pendidikan dibedakan menjadi tiga.
  1. Domain kognitif. Domain Kognitif meliputi kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat tercapai setelah dilakukannya proses belajar-mengajar. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, pengertian, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam kemampuan tersebut bersifat hierarkis. Artinya, untuk mencapai semuanya harus sudah memiliki kemampuan sebelumnya.
  2. Domain afektif. Domain afektif berupa kemampuan untuk menerima, men-jawab, menilai, membentuk, dan mengarakterisasi.
  3. Domain psikomotor. Terdiri dari kemampuan persepsi, kesiapan, dan respons terpimpin.
Tujuan pendidikan menurut jenisnya, terbagi dalam beberapa jenis, yaitu tujuan nasional, institusional, kurikuler, dan instruksional. (Suwarno, 2006:33-34)
  • Tujuan nasional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu bangsa;
  • Tujuan institusional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai suatu lembaga pendidikan;
  • Tujuan kurikuler adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu mata pelajaran tertentu;
  • Tujuan instruksional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu pokok atau sub pokok bahasan tertentu.
Akhirnya, selesai sudah posting tentang Tujuan pendidikan yang disampaikan oleh beberapa ahli diatas, dan kami juga menunggu komentar para Sobat yang pastinya mempunyai pemikiran tersendiri mengenai tujuan-tujuan pendidikan. Ok, sampai disini dulu semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Pengertian Pendidikan

Untuk pertama kalinya posting pada kategori pendidikan, publikasi saya kali ini akan membahas tentang pengertian pendidikan itu sendiri, ngomongin soal pengertian atau definisi pastinya setiap orang mempunyai ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya. Oleh karena itu, disini saya akan mencoba menampilkan beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli yang diambil dari berbagi sumber, baik buku ataupun artikel.

pengertian pendidikan

Definisi pendidikan dalam KBBI disebutkan, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia yang merujuk pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS disebutkan : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Hasbullah : 2005) : Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan menurut M.J. Langeveld (1995) :
  • Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.
  • Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugastugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara susila.
  • Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawab.
Definisi Pendidikan menurut Encyclopedia Americana (1978) : Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan.

Pendidikan menurut Stella van Petten Henderson : Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.

Pendidikan menurut John Dewey (1978) : Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself. (pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya).

Pendidikan menurut H.H Horne : Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya.

Pendidikan menurut Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.

Pendidikan menurut Carter V. Good : Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.

Pendidikan menurut Thedore Brameld : Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah).

Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis dan intensional dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Dari berbagai pengertian-definisi tersebut di atas dapat kita kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

Ok, usai sudah akhirnya posting kali ini yang membahasa tentang pengertian pendidikan, semoga bisa menambah wawasan bagi kita semua khususnya para pembaca, terimakasih dan semoga bermanfaat. Wassalam.

Sunday, April 14, 2013

How to Send Files Larger than 25MB Via Gmail

Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

Welcome back in my favorite blog (kangnas.blogspot.com), on this happy occasion, I will share a post about how to send files larger than 25 MB via gmail, even though it was much to discuss about this topic, but there's no harm if I also posted a "How to Send Files Over 25mb via Gmail", besides as additional experience and share knowledge for myself and also for those of You who do not know at all.

Ok, To the Points.

- visit mail.google.com (login)
- then click icon "compose"
Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

- then click icon "insert file using drive", why not choose the icon "attach file"? because you will get a warning "The file you are trying to send exceeds the 25MB attachment limit. But don't worry, you can send it using Google Drive." and ultimately You will be asked to send the file via Google drive.
Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

- select files from your computer
Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

- select the icon "upload" to upload your files
Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

- wait until the upload is complete
Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

- then click icon "send" to finish
Step by step Send File Attachments over 25 MB via Gmail

That was a brief tutorial on "How to Send Attachment Larger Than 25mb Through Gmail", may be useful.

How to Send Pictures via Google Mail (Gmail)

Step by step Send Images via Gmail

Welcome back in my favorite blog (kangnas.blogspot.com), on this happy occasion, I will share a post about how to send pictures via Gmail, even though it was much to discuss about this topic, but there's no harm if I also posted a "how to send pictures via Gmail".

Ok, To the Points.

- visit mail.google.com (login)
- then click icon "compose"
Step by step Send Images via Gmail

- then click icon "insert photos"
Step by step Send Images via Gmail

- then select the image to be sent
Step by step Send Images via Gmail

- then click icon "send" to finish
Step by step Send Images via Gmail

That was a brief tutorial on "How to Send Pictures Through Gmail", may be useful.

Friday, April 5, 2013

Step by step "How to Send an Email in Gmail"

How to Send Emails in Gmail (complete guide with pictures)

Good evening friends, how are you today? hope fine. Meet again with me, through my favorite blogs (Kangnas.blogspot.com), this time I will discuss about "How to Send Emails in Gmail". Even though so many people who know how to send email, but there are definitely some people who do not understand at all how to send an email. So, the following is a complete tutorial on the procedure for sending an email in Gmail (complete guide with pictures).

Ok, To the Points.

- visit mail.google.com (login)
- then click icon "COMPOSE"

if you are still using the old look of Gmail, you will be taken on the renewal page (something like below)

then click icon "Got it"

- Here's how the new compose works

- Caption
Caption Gmail

1. Objective (separated by comma to multiple email)
2. Subject (notification, invitation, and etc)
3. Send (serves to send mail)
4. Formatting options
Formatting options

5. serves to attach files
6. serves to insert a file using Google Drive in Gmail
insert a file using Google Drive in Gmail

7. serves to insert image in Gmail
insert image in Gmail

insert image in Gmail 2

8. serves to insert likns in Gmail
insert likns in Gmail

9. serves to insert emotions in gmail
insert emotions in gmail

10. serves to insert invitation
insert invitation in gmail

11. serves to delete draft
12. Other options (add star, insert label, print email, check spelling, temporarily switch back to old compose, and etc)
add star, insert label, print email, check spelling, temporarily switch back to old compose

That was a brief tutorial on "How to Send Emails from Gmail", may be useful.